Pengertian Novel
Budiyono Dion, Bahasaku
Pengertian Novel
Novel menurut Stanton (2007:90), adalah karya fiksi yang lebih
panjang daripada cerpen yang menyajikan satu karakter, situasi
sosial yang rumit, hubungan yang melibatkan banyak atau sedikit karakter, dan
menyajikan berbagai peristiwa yang rumit secara lebih mendetail. Ciri khas
novel ada pada kemampuannya dalam menciptakan satu semesta yang lengkap
sekaligus rumit. Novel lebih mudah dan sekaligus lebih sulit dibaca
dibandingkan dengan cerpen. Mudah, karena novel tidak dibebani tanggung jawab
untuk menyampaikan sesuatu dengan cepat atau bentuk padat. Sulit, karena novel
ditulis dalam sekala besar sehingga mengandung satuan-satuan organisasi yang
lebih luas daripada
cerpen. Novel menawarkan beragam
model kehidupan yang diidealkan pengarang.
Novel
merupakan
salah satu jenis karya prosa, selain cerpen, roman dan bentuk prosa lainnya. Karya prosa menurut Abrams (1981:61) juga disebut fiksi (fiction), teks naratif (narrative texs) atau wacana naratif (narrative discource). Fiksi berarti cerita rekaan (cerkan) atau
cerita khayalan. Hal itu disebabkan fiksi merupakan karya naratif yang isinya
tidak menyaran pada kebenaran sejarah. Fiksi menceritakan sesuatu yang bersifat
rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak terjadi sungguh-sungguh. Tokoh, peristiwa,
dan tempat kejadian hanyalah bersifat imajinatif, yang tidak perlu dicari
kebenarannya.
Novel sebagai karya fiksi
menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan
dari hasil penghayatan pengarang yang dilakukan dengan kesungguhan yang
kemudian diungkapkan kembali melalui sarana fiksi sesuai dengan pandangannya. Walaupun
fiksi bersifat imajinatif, namun biasanya masuk akal dan mengandung kebenaran
yang mendramatisasikan hubungan-hubungan antarmanusia. Novel adalah sebuah
karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga
tidak terlalu pendek (Nurgiyantoro, 2010:9-10).
Karya novel, menurut Wellek dan Warren (1989:30), dapat
mengajarkan lebih banyak tentang sifat-sifat manusia daripada psikolog. Sebuah
karya novel dapat dijadikan cermin untuk melihat keadaan manusia dan lingkungan
masyarakat ketika karya sastra itu diciptakan.
Berdasarkan pemahamannya (Stanton, 2007:1), novel dibedakan atas novel serius dan
novel populer. Novel populer dilandaskan pada karakter-karakter dan
situasi-situasi yang tidak lazim. Novel serius selalu segar karena segala yang
dibutuhkannya untuk dimengerti oleh para
pembaca hanyalah pengalaman dan bahasa keseharian manusia dan biasanya
menyodorkan fakta-fakta dan isu-isu yang relevan pada pembaca.
Artikel Terkait: Pengertian Novel, Unsur-UnsurNovel
Artikel Terkait: Pengertian Novel, Unsur-UnsurNovel
0 Response to "Pengertian Novel"
Post a Comment
mohon meninggalkan komentar