Masa Waktu dan Perkembangan Pemerolehan Bahasa Pertama
Budiyono Dion, Bahasaku,
Masa Waktu dan
Perkembangan Pemerolehan Bahasa Pertama.
Perkembangan
pemerolehan bahasa anak dapat dibagi atas tiga bagian penting yaitu (a)
perkembangan prasekolah (b) perkembangan ujaran kombinatori, dan (c)
perkembangan masa sekolah. Perkembangan pemerolehan bahasa pertama anak pada
masa prasekolah dapat dibagi lagi atas perkembangan pralinguistik, tahap satu
kata dan ujaran kombinasi permulaan.
Perkembangan
pralinguistik ditandai oleh adanya pertukaran giliran antara orang tua
khususnya ibu) dengan anak. Pada masa perkembangan pralinguistik anak
mengembangkan konsep dirinya. Ia berusaha membedakan dirinya dengan subjek,
dirinya dengan orang lain serta hubungan dengan objek dan tindakan pada tahap
satu kata anak terus-menerus berupaya mengumpulkan nama benda-benda dan orang
yang ia jumpai. Kata-kata yang pertama diperolehnya tahap ini lazimnya adalah
kata yang menyatakan perbuatan, kata sosialisasi, kata yang menyatakan tempat,
dan kata yang menyatakan pemerian.
Perkembangan bahasa
pertama anak lebih mudah ditandai dari panjang ucapannya. Panjang ucapan anak
kecil merupakan indikator atau petunjuk perkembangan bahasa yang lebih baik
dari pada urutan usianya. Jumlah morfem rata-rata per ucapan dapat digunakan
sebagai ukuran panjangnya. Ada lima tahapan pemerolehan bahasa pertama. Setiap
tahap dibatasi oleh panjang ucapan rata-rata tadi. Untuk setiap tahap ada
Loncatan Atas (LA).
Walaupun perkembangan
bahasa setiap anak sangat unik, namun ada persamaan umum pada anak-anak, ada
persesuaian satu sama lain semua mencakup eksistensi, noneksistensi, rekurensi,
atribut objek dan asosiasi objek dengan orang.
Dilihat dari unsur
dasar pembentukannya, kombinasi yang dibuat anak pada periode ini
mengekspresikan dua unsur deretan dasar pelaku (agen) + tindakan (aksi) +
objek. Semua kombinasi dua unsur terjadi, misalnya Agen + Aksi + Objek, Agen +
Objek.
Pada masa tahap 2 ada
tiga sarana ekspresif yang dipakai oleh anak-anak, yang dapat membuat
kalimat-kalimat mereka menjadi lebih panjang yaitu kemunculan morfem-morfem
gramatikal secara inklusif dalam ujaran anak, pengertian atau penyambungan
bersama-sama hubungan dua hal tersebut, dan perluasan istilah dalam suatu
hubungan/relasi.
Perkembangan
pemerolehan bunyi anak-anak bergerak dari membuat bunyi menuju ke arah membuat
pengertian. Periode pembuatan pembedaan atas dua bunyi dapat dikenali selama
tahun pertama yaitu (1) periode vokalisasi dan prameraban serta (2) periode
meraban. Anak lazimnya membuat pembedaan bunyi perseptual yang penting selama
periode ini, misalnya membedakan antara bunyi suara insani dan noninsani antara
bunyi yang berekspresi marah dengan yang bersikap bersahabat, antara suara
anak-anak dengan orang dewasa, dan antara intonasi yang beragam. Anak-anak
mengenali makna-makna berdasarkan persepsi mereka sendiri terhadap bunyi
kata-kata yang didengarnya. Anak-anak menukar atau mengganti ucapan mereka
sendiri dari waktu ke waktu menuju ucapan orang dewasa, dan apabila anak-anak
mulai menghasilkan segmen bunyi tertentu, hal itu menjadi perbendaharaan
mereka.
Perkembangan ujaran
kombinatori anak-anak dapat dibagi dalam empat bagian yaitu perkembangan
negatif/penyangkalan, perkembangan interogratif/pertanyaan, perkembangan
penggabungan kalimat, dan perkembangan sistem bunyi.
Ada tiga tipe
struktur interogatif yang utama untuk mengemukakan persyaratan, yaitu
pertanyaan yang menuntut jawaban ya atau tidak, pertanyaan yang menuntut
informasi, dan pertanyaan yang menuntut jawaban salah satu dari yang berlawanan
(polar).
Penggabungan beberapa
proposisi menjadi sebuah kalimat tunggal memerlukan rentangan masa selama
beberapa tahun dalam perkembangan bahasa anak-anak. Pada umumnya, cara-cara
menggabungkan kalimat menujukkan gerakan melalui empat dimensi yaitu gabungan
dua klausa setara menuju gabungan dua klausa yang tidak setara, klausa-klausa
utama yang tidak tersela menuju penggunaan klausa-klausa yang tersela, yaitu
menyisipkan klausa bawahan pada klausa utama, susunan klausa yang memuat
kejadian tetap menuju susunan klausa yang bervariasi, dan dari penggunaan
perangkat-perangkat semantik-sintaktis yang kecil menuju perangkat yang lebih
diperluas.
Pada perkembangan
masa sekolah, orientasi seorang anak dapat berbeda-beda. Ada anak yang lebih
impulsif daripada anak yang lain, lebih refleksif dan berhati-hati, cenderung
lebih jelas dan nyata dalam berekspresi, lebih senang belajar dengan
bermain-main, sementara yang lain lebih pragmatis dalam pemakaian bahasa. Di
masa ini setiap bahasa anak akan mencerminkan kepribadiannya sendiri. Siswa
taman kanak-kanak memiliki rasa bahasa, bagian-bagiannya, hubungannya,
bagaimana cara kerjanya sehingga mereka mampu mengenal serta mengapresiasi
bahasa yang dipakai dalam cara yang mengagumkan serta tidak lazim. Selama masa
sekolah anak mengembangkan dan memakai bahasa secara unik dan universal. Pada
saat itu anak menandai atau memberinya ciri sebagai pribadi yang ada dalam
masyarakat itu. Perkembangan bahasa pada masa sekolah dapat dibedakan dengan
jelas dalam tiga bidang, yaitu struktur bahasa, pemakaian bahasa, dan kesadaran
metalinguistik.
0 Response to "Masa Waktu dan Perkembangan Pemerolehan Bahasa Pertama"
Post a Comment
mohon meninggalkan komentar