Kerjasama Antar-Kebudayaan
Budiyono Dion, Bahasaku
Kerjasama Antar-Kebudayaan
Manusia di dunia ini adalah satu keluarga
besar, menempati bumi yang satu. Hanya batas Negara dan laut lah yang
menyebabkan diantaranya terpisah dalam satu kesatuan keluarga kecil. Mereka
saling membentuk dan terikat adat
istiadat dan budaya masing masing. Perkenalan diantara kesatuan masyarakat dan Negara
itu akan saling memahami kebuadayaan satu dengan yang lain. Dan tidak menutup
kemungkinan akan membentuk budaya baru. Selayaknyalah diantara bangsa dan
kebudayaan saling mengenal, memahami, dan menghargai satu dengan yang lainnya. Bagaimana
jalinan kerja sama antara Indonesia dan Iran.
Hidayatullah.com—Pemerintah Indonesia melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengaku akan melakukan
kerjasama di bidang kebudayaan dengan Iran.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud), Anies Baswedan, mengatakan Kemendikbud memiliki banyak rencana
untuk kalender kegiatan kebudayaan yang melibatkan negara-negara sahabat.
“Kita akan mengatur dan menindaklanjuti
pertemuan kegiatan kebudayaan itu,” katanya saat menerima Duta Besar Iran untuk
Indonesia di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (31/12/2014) lalu sebagaimana
dikutip laman resmi Kemendikbud.
Mendikbud menuturkan, pemerintahan saat ini
mempunyai hubungan bilateral dengan negara-negara barat, timur, asia dan
sebagainya. Keterlibatan Indonesia, kata dia, tidak hanya antara Indonesia-Iran
tetapi juga dengan negara-negara lain di luar sana.
“Setiap keterlibatan Indonesia dengan negara
manapun itu sangat penting,” tuturnya.
Mendikbud menambahkan, kebudayaan adalah
salah satu jalan terbaik untuk segala aspek pembangunan. Hal itu, kata dia,
dikarenakan adanya keterlibatan masyarakat di dalamnya.
“Keterlibatan Indonesia dengan negara luar,
secara mendasar itu akan membantu masyarakat semakin mencintai Indonesia,”
ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Iran
untuk Indonesia, Mahmoud Farazandeh, berkeinginan untuk bekerjasama di bidang
kebudayaan dengan Kemendikbud. Kerjasama budaya ini, kata dia, akan menjadi
lebih besar karena banyak ruang budaya yang dapat dibangun.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Islam
Iran yang diwakili Konselor bidang Kebudayaan Besar, Dr Hujjatollah Ebrahimian,
telah berkunjung ke Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Ditjen Bimas Islam, di
Kantor Kemenag Thamrin, Selasa (30/12/2014) untuk membina kerja sama dalam
bidang wakaf.
Ebrahimian beserta tim ini disambut Direktur
Pemberdayaan Wakaf, Ditjen Bimas Islam, Hamka, beserta jajarannya menyampaikan
keinginan pemerintah Iran untuk bekerja sama pelaksanaan Konferensi Besar
tentang sejarah dan perjalanan dakwah Wali Songo di Nusantara dan Iran siap dan
bersedia membantu pembangunan masjid besar di makam para Wali Songo.
0 Response to "Kerjasama Antar-Kebudayaan"
Post a Comment
mohon meninggalkan komentar