-->

Membangun Insan Cerdas dan Kompetitif Melalui Pendidikan Bahasa

Budiyono Dion, Bahasaku
Membangun Insan Cerdas dan Kompetitif Melalui Pendidikan Bahasa (dan Sastra)
Bahasa bertalian erat dengan cara berpikir seseorang. Bahasa dapat mempengaruhi cara berpikir/pikiran. Dapat pula pikiran mempengaruhi bahasa, atau dapat pula bahasa dan pikiran saling mempengaruhi. Bagaimana membangun kecerdasan melalui pendidikan bahasa? Berikut saya turunkan artikel karya Dr. Ganjar Hwia, M.Hum. yang pernah dimuat di badanbahasa.kemdikbud.go.id berikut ini. Pendahuluan “Bagaimana menjadikan pendidikan bahasa (dan sastra) sebagai sesuatu yang penting?” Pertanyaan semacam ini teramat sangat substansial ketika pendidikan bahasa (dan sastra) ingin dihargai. Bukankah pendidikan bahasa (dan sastra), baik langsung maupun tidak langsung, adalah sarana untuk memperkukuh jati diri bangsa Indonesia? Potensi kekayaan batiniah yang akan memberi peluang bagi masyarakat Indonesia untuk menjadi warga dunia yang terhormat? Harapan “yang sangat besar” telah dibebankan kepada pendidikan bahasa (dan sastra) untuk berperan mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas. Harapan itu tentunya dilatarbelakangi pemikiran bahwa teks sastra memuat banyak aspek kehidupan dengan seluruh fenomenanya. Termasuk cara mengidentifikasi diri dan pilihan sudut padang untuk menyikapi kenyataan-kenyataan spiritual dan sosial masyarakat Indonesia dewasa ini. Walaupun telah sering dibicarakan dalam forum seminar, lokakarya, pertemuan ilmiah, saran-saran pada laporan penelitian, tulisan di media massa, dan lain-lain, pendidikan bahasa (dan sastra) tetap saja kurang diperhatikan karena dianggap kurang penting. Rupanya, kita harus mendudukkan kembali pendidikan bahasa (dan sastra) sebagai sesuatu yang relevan dalam konteks pendidikan nasional pada era kompetisi global saat ini, yaitu sebagai sarana membangun insan Indonesia yang cerdas dan komprehensif! Caranya? Temukan ide-ide terbaik dalam pendidikan bahasa (dan sastra) yang telah teruji dan kaitkan hal itu dengan kebutuhan nyata kita. Pendidikan bahasa (dan sastra) memang tidak cukup hanya mengandalkan segi-segi taktis, seperti adanya perubahan pengajaran atau pengembangan kurikulum. Perbaikan itu harus disertai pengembangan sumber daya guru dan pemerkaayaan khasanah bacaan/buku bahasa (dan sastra). Namun, hal mendasar untuk mendayagunakan pendidikan yang sebenarnya dari segi strategis-pragmatis adalah masalah bagaimana mengajarkan keterampilan berbahasa dan mendayagunakan teks bahasa dan sastra bukan apa yang dilakukan dengan struktur bahasa dan teks sastra itu!! Pendidikan bahasa (dan sastra) memang bukan sekadar mengajarkan struktur bahasa atau cerita, permainan bahasa, atau memberikan pengetahuan tentang pola kalimat atau jenis-jenis sastra, angka tahun, serta nama-nama untuk dihapalkan. Sebab, bahasa (dan sastra) bukan hanya tulisan dan lembaran-lembaran kertas. Bahasa dan teks sastra sebagai “sumber” pendidikan harus dilihat sebagai bentuk nyata penggunaan bahasa yang potensial. Sungguh sayang jika berbagai aspek kehidupan yang bisa digali dalam pemakaian bahasa dan karya sastra hanya dijadikan bahan hapalan!
Pages: 1 2 3 4

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Membangun Insan Cerdas dan Kompetitif Melalui Pendidikan Bahasa"

Post a Comment

mohon meninggalkan komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel